Archive of ‘Guru Penggerak’ category

3.2.a.4.3. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep – Pembelajaran 2.2

Saya melihat kasus Ibu Yuni adalah sebagai salah satu efek dari sebuah regulasi. Tidak dipungkiri memang predikat sekolah favorit sampai sekarang memang menjadi incaran wali murid untuk menyekolahkan ke sekolah tersebut. Sekolah favorit mensyaratkan prestasi tertentu untuk masuk ke sekolah tersebut. Secara akademik hanya bagi siswa yang pandai, dan secara non akademik bagi hanya siswa yang mempunyai prestasi dibidang lain. Walaupun prestasi dibidang non akademik, biasanya secara akdemik siswa tersebut juga pandai. Sehingga guru-guru di sekolah favorit sudah mendapatkan siswa yang secara akdemik sudah “jadi”. Secara umum guru-guru di sekolah favorit tidak terlalu butuh usaha ekstra untuk menyampaikan pembelajaran.

Dalam hal ini, Bu Yuni kurang siap dengan regulasi tersebut. Bu Yuni yang selama ini nyaman dengan siswa-siswa yang sangat mudah mengikuti. Sebagai guru seharusnya siap dengan regulasi tersebut. Regulasi dibuat tentunya berdasarkan data dan fakta di lapangan yang bertujuan menghilangkan dikotomi sekolah favorit dan tidak favorit. Karena dikotomi tersebut selama ini dianggap kurang memberikan keberpihakan kepada siswa.

Namun demikian tidak dipungkiri pula bahwa regulasi ada dampak positif dan negatif. Sejauh ini regulasi tersebut masih dianggap penting. Pada akhirnya seandainya saya teman Bu Yuni, maka saya sarankan untuk selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri sebagai guru untuk memberikan pelayan terbaik bagi siswa. Sehingga apapun regulasinya, tidak terlalu berpengaruh pada profesinya sebagai guru. Karena sesungguhnya menjadi guru adalah kesiapan menghamba pada murid, bukan pada regulasi.

Menurut Saya, Pak Parjo seharusnya dapat menghargai rekomendasi yang diberikan oleh Kepala Sekolah dan teman-teman gurunya. Terkadang memang meninggalkan sesuatu yang dicintai itu sangat sulit. pa parjo sepertinya sudah sangat nyaman dengan pekerjaanya saat ini. Dia sudah mendapatkan segalanya. Dia mendapatkan respect dari teman-temanya dan dicintai murid-muridnya.

Seandainya saya sebagai Kepala Sekolah saya akan memotivasi Pak parjo untuk berkenan jad pengawas sekolah. Saya akan meyakinkan beliau bahwa segala kemapuanya akan lebih banyak memberikan manfaat ke orang lain jika jadi pengawas. Secara kedinasan Pak parjo akan meningkat karirnya. Secara spiritual, semakin banyak orang yang mendapat manfaat ketika Pak Parjo menjadi Pengawas, maka ini akan tercatat sebagi amal ibadah untuk beliau.

 

1.2.a.7. Demonstrasi Konstektual – Nilai dan Peran Guru Penggerak

CGP : Budidoyo

Pendamping : Ambar Silowati

Fasilitator : Titik Umiyati

Guru pengerak seperti apakah saya?

Saya akan menjadi Guru pengerak yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik yaitu dengan berlandaskan  Profil Pelajar Pancasila, Guru Penggerak tidak terpaku dengan kurikulum yang ditentukan. Mereka juga melihat standar pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan mencocokkan dengan metode pengajarannya

Guru yang baik mampu menemukan metode yang tepat dalam penyampaian materi belajar,Melalui pembelajaran  dengan metode yang bermacam-macam sehingga tidak menimbulkan kebosanan siswa.